Kampanye «Made in Singapore» Perkuat Promosi Wisata di Indonesia

Kampanye «Made in Singapore» merupakan TRISULA 88 inisiatif terbaru dari Singapore Tourism Board (STB) yang bertujuan memperkuat promosi pariwisata Singapura di Indonesia. Diluncurkan pada Oktober 2023, kampanye ini menghadirkan berbagai aktivitas kreatif dan inovatif untuk mengajak masyarakat Indonesia menjelajahi keunikan dan keistimewaan destinasi wisata di Singapura12.

Salah satu langkah paling menarik dari kampanye ini adalah penayangan video animatronik 3D di papan reklame elektronik di kawasan strategis Bundaran HI, Jakarta Pusat. Video ini menampilkan rangkaian destinasi wisata ikonik seperti Gardens by The Bay hingga destinasi tersembunyi seperti Lau Pa Sat dan rumah toko warisan Singapura. Penayangan yang berlangsung hingga Maret 2024 ini tidak hanya menjadi inovasi teknologi, tapi juga media efektif untuk menginspirasi masyarakat Indonesia agar berkunjung ke Singapura137.

Kampanye «Made in Singapore» menggantikan kampanye sebelumnya, SingapoReimagine, dengan pendekatan yang lebih segar dan berfokus pada pengalaman unik yang hanya bisa ditemukan di Singapura. Kampanye ini menonjolkan bagaimana Singapura mampu mengubah momen sehari-hari menjadi pengalaman luar biasa, mulai dari atraksi wisata, kuliner, hingga budaya multikultural yang kuat. Hal ini sejalan dengan tren wisatawan global yang kini mencari pengalaman bermakna dan inspiratif dalam perjalanan mereka245.

Untuk memperluas jangkauan kampanye, STB menggandeng selebritas Indonesia seperti Refal Hadi dan Anya Geraldine. Mereka berperan aktif dalam menyebarkan pesan kampanye melalui media sosial dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam video challenge di Instagram dan TikTok. Dalam tantangan ini, peserta diminta membuat video kreatif tentang destinasi liburan impian mereka di Singapura, dengan hadiah utama berupa pengalaman wisata dan kuliner spektakuler di negara tersebut17.

Selain aktivitas promosi visual dan digital, kampanye ini juga didukung oleh berbagai acara hiburan, olahraga, dan bisnis yang akan digelar di Singapura sepanjang tahun 2024. Acara seperti konser Taylor Swift dan Bruno Mars, Formula 1 Singapore Grand Prix, serta pameran bisnis internasional menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan Indonesia, khususnya segmen MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions)7.

Dari sisi statistik, Indonesia merupakan pasar wisata utama Singapura dengan jumlah kunjungan mencapai 2,3 juta pada tahun 2023, menjadikannya pasar teratas di antara negara lain seperti Tiongkok dan Malaysia. Hal ini menunjukkan potensi besar pasar Indonesia yang terus menjadi fokus utama STB dalam strategi pemasaran mereka8.

Dengan kampanye «Made in Singapore», STB berharap dapat memperkuat posisi Singapura sebagai destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia. Kampanye ini tidak hanya menampilkan keindahan dan keunikan Singapura, tetapi juga mengajak wisatawan untuk merasakan pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan. Melalui kolaborasi dengan mitra industri, pembuat konten, dan influencer, kampanye ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan Indonesia secara signifikan di masa mendatang278.

Secara keseluruhan, kampanye «Made in Singapore» merupakan strategi pemasaran yang komprehensif dan inovatif untuk memperkuat promosi wisata Singapura di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, selebritas lokal, dan beragam acara menarik, kampanye ini berhasil menciptakan daya tarik yang kuat bagi wisatawan Indonesia untuk memilih Singapura sebagai tujuan liburan mereka berikutnya. Kampanye ini juga menjadi bukti komitmen Singapura dalam mempertahankan daya saingnya di pasar pariwisata internasional yang semakin kompetitif.

Оставьте комментарий

Ваш адрес email не будет опубликован. Обязательные поля помечены *

Shopping Cart